9 Resep Memotret Makanan a la Inijie
Maret 31, 20169 Resep Memotret Makanan a la Inijie - Tiga hari ini aku terkena flu berat, setelah sebelumnya sibuk dengan urusan yang nggak penting tapi butuh. #eh. Dapet tawaran jalan-jalan gratis ke Thailand tapi paspor hilang itu bikin pening berhari-hari. Apalagi denger kabar kalau paspor hilang pengurusannya lebih sulit dan belum pasti juga keluar paspor penggantinya, sukses bikin dahi ditempeli koyo kanan kiri sambil menyesal karena teledor menaruh paspor.
Bolak
balik telepon ke kantor Imigrasi, tanya sama petugasnya apakah
pengajuan paspor pengganti disetujui atau tidak. Tak lupa banyak-banyak
merapal doa minta diperlancar semuanya.
Kemarin
dapat kabar dari kantor Imigrasi kalau pengajuan paspor pengganti
disetujui. Aku yang terkapar tak berdaya karena kepala pening akibat flu
berat langsung kayang. Seketika itu capcus ke kantor Imigrasi yang jaraknya nggak begitu jauh dari rumah buat
wawancara dan foto sampai suami terheran-heran dan bertanya,"Udah nggak
pusing lagi, Mi? Hahahaha... nggak usah ditanya! Udin pasti penyakitnya ilang semua.
Baca juga: Kupas Tuntas Travel Photography Bareng Kristupa Saragih
Hello... apa seh yang mau diomongin kok jadi curhat. Hehehe... Jadi, cerita panjang lebar diatas sesungguhnya alasan saja karena nggak bisa posting hari senin lalu. Ngeles karena nggak bisa konsisten posting satu kali satu minggu.
Kali ini aku pengen cerita oleh-oleh workshopnya Inijie beberapa waktu lalu. Yes, food blogger yang bernama asli Jie W Kusumo ini beberapa waktu lalu ke Jogja dengan sponsor Fujifilm. Doi ternyata nggak hanya terkenal di Indonesia saja lho. Inijie cerita kalau doi barusan dapet penghargaan best food blogger ASEAN di Singapura. Wih, keren ya.
Dia bilang profesi food photographer itu nggak terbatas teritorial. Maksudnya orderannya nggak hanya dalam negeri aja. Beberapa kali si Inijie ini dapet job di Singapura. Selain Inijie, sepengetahuanku mbak Tika Hapsari yang punya blog Cemplang-cemplung juga menjadi kontributor untuk Scarllett Magazine.
Setelah cerita panjang lebar awal mula Inijie fokus motret makanan dan progressnya sampai hari ini, Inijie lalu membagikan rahasia foto-foto makanannya yang keren itu. Inijie menyebut rahasia dapurnya itu dengan sebutan 9 resep memotret makanan. 9 resep memotret makanan ala Inijie ini sebetulnya sudah umum dipakai, cuman Inijie meramu dengan bahasa yang tak biasa. 9 resep tersebut diantaranya:
Baca juga: Kupas Tuntas Travel Photography Bareng Kristupa Saragih
Hello... apa seh yang mau diomongin kok jadi curhat. Hehehe... Jadi, cerita panjang lebar diatas sesungguhnya alasan saja karena nggak bisa posting hari senin lalu. Ngeles karena nggak bisa konsisten posting satu kali satu minggu.
Kali ini aku pengen cerita oleh-oleh workshopnya Inijie beberapa waktu lalu. Yes, food blogger yang bernama asli Jie W Kusumo ini beberapa waktu lalu ke Jogja dengan sponsor Fujifilm. Doi ternyata nggak hanya terkenal di Indonesia saja lho. Inijie cerita kalau doi barusan dapet penghargaan best food blogger ASEAN di Singapura. Wih, keren ya.
Dia bilang profesi food photographer itu nggak terbatas teritorial. Maksudnya orderannya nggak hanya dalam negeri aja. Beberapa kali si Inijie ini dapet job di Singapura. Selain Inijie, sepengetahuanku mbak Tika Hapsari yang punya blog Cemplang-cemplung juga menjadi kontributor untuk Scarllett Magazine.
Setelah cerita panjang lebar awal mula Inijie fokus motret makanan dan progressnya sampai hari ini, Inijie lalu membagikan rahasia foto-foto makanannya yang keren itu. Inijie menyebut rahasia dapurnya itu dengan sebutan 9 resep memotret makanan. 9 resep memotret makanan ala Inijie ini sebetulnya sudah umum dipakai, cuman Inijie meramu dengan bahasa yang tak biasa. 9 resep tersebut diantaranya:
- Passion. Siapapun yang pengen menggeluti dunia food photography profesional harus memiliki kecintaan terhadap fotografi dan makanan. Konon kata Inijie, kecintaannya nggak bisa hanya salah satu saja. Harus memiliki kecintaan pada keduanya, karena tanpa keduanya kita tidak bisa mengeksplore makanan dan foto yang akan dihasilkan.
- Knowledge. Perdalam ilmu yang berkaitan dengan food photography. Referensinya bisa dari mana aja. Kalau aku sendiri suka belajar motret makanan lewat pinterest. Lebih murah dan mudah!
- Master Your Tool. Any camera can do! Read the manual. Hayo.. siapa yang paling males baca panduan manual kamera yang dipakai? Mempelajari panduan manual ternyata penting untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan kamera yang kita punyai.
- Light Direction. Pelajari arah cahaya dan kualitas cahaya. Sidelight untuk menampilkan dimensi, sementara backlight untuk menampilkan tekstur.
- Komposisi. Untuk komposisi, yang biasa digunakan adalah rules of third.
- Best Angle. Pilihannya eye level (sudut paling aman), below eye level, top view. Penjelasan lebih lanjut bisa dilihat disini.
- Avoid Bad Recipe. Don't use direct flash, don't ever put it on the floor, foto miring juga nggak boleh ya.
- Cook it! Editing. Less is more! Get it on your camera. Yeah, walaupun edit foto itu sudah jadi sesuatu yang wajar, tapi sebisa mungkin editnya minimalis. Maksudnya kualitas foto udah oke, jadi edit hanya sekedar naikkan brightness ataupun contras saja.
- Finding your own style. Kalau ini sih prinsipnya, copy..copy..copy.. you will find your own style. Jadi contek gaya orang, suatu saat kamu akan menemukan gaya yang cocok.
Nah, itu tadi rahasia dapur Inijie untuk menghasilkan foto-foto makanan yang mouth watering. Dari kesembilan resep diatas, mana yang menurutmu paling susah? Share dong di kolom komentar. Insya Allah suatu saat aku bahas lebih detil.
31 Komentar
Finding own style. Paling susyah..masih krisis jati diri eyke. Haha
BalasHapuswah boleh-boleh ini dicoba.. foto-fotonya sukses bikin ngilerrrr...
BalasHapusKenali kameramu. Harus dong ya.... TFS ya mak :D
BalasHapusliat foto makanan ini langsung ngiler n bikin perut krucuk2..nice pic mak..
BalasHapusSama seperti mbak Ardiba, kesulitan yang kentara banget itu ya finding own style. Light Direction juga nggak kalah sulit, teruntuk daku yang masih belajar motret-memotret hehehe
BalasHapusSalam kenal ya, Mak! Ini kunjungan pertamaku di mari. Hehehe. Semoga kita bisa menjadi teman :)
saya suka kuliner tapi kurang ahli dalam memotret, asal jepret aja pokoknya.. so thanks uda bagi2 tipsnya kaak,, :"))
BalasHapusfoto injie keren2...
BalasHapusmakasih mak sharingnya
terpesona sama template nya mak... *mupeng mode on
BalasHapusAsyiiik dapet ilmu! Makasih banyak sharingnya ya mak... Ini berguna banget buat newbie kayak aku... :*
baca buku manual, sumpah mbak, itu ga khatam2 tiap kali aku beli kamera ;D.. tapi memang harus dibaca sih ya.. makanya hasil fotoku begitu2 aja nih.. -__-
BalasHapusMba...ajarin lebih lanjut yg soal komposisi mba, thks.
BalasHapusharus diniatkan ya mbak dan passion! makasih mbak sudah share tipsnya ^^
BalasHapuswah blog ini layak dibookmark,, ijin nimbrung baca-baca yg lain ya mak,, TFS
BalasHapusmasih belajar juga review makanan, harapannya dengan poto bagus bisa lebih ok reviewnya :)
Best Angle. Pilihannya eye level (sudut paling aman), below eye level, top view. Penjelasan lebih lanjut bisa dilihat disini.
BalasHapusLINK disini-nya ga ada mak, update dong, makasiiii
foto makanannya bikin ngiler..
BalasHapusmasih tetap harus belajar.. *brb calling mak ika*..
nice sharing, mak.. like it :)
Kalau moto makanan aku masih belum jago. Suka gak puas aja gitu. Makasih banyak sharing ilmu food photogrpahy-nya, Mak :).
BalasHapusasliii liat hasil potonya aja mupeng, bikiin ngilee
BalasHapusKadang terlihat gampang banget kalau baca resep atau tutorial gini, pas prakteknya langsung bingung haha :), thanks yaa sharing ilmunya mbak Ika
BalasHapusSoal foto2 ini aku hrs banyak belajar mak... huhuhu
BalasHapusWaaah bisa jalan2 keluar negeri gratis terus. Aku pengin.
BalasHapussetuju..you have to find your own style. Segala tips fotografi idealnya membantu kita mendapatkan foto yang baik, but your photo is your signature :)
BalasHapuswah Jie ini memang konsisten. Dulu awal-awal kenal dia sekitar tahun 2008 an, ketika dia belum seterkenal sekarang, itu aja sudah menunjukkan konsistensinya bahwa dia hobi fotografi makanan. Maka gak heran jika sekarang makin kondang dan sering dapat job dari luar negeri. wow..
BalasHapusAku ngaku nih, dari dulu aku belum juga bisa membuat foto yang bagus. Pengen seperti blogger2 lain yang fotonya keren2 itu
BalasHapusBisa di praktekkan nih caranya
BalasHapusIya nih foto-fotonya bikin ngiler. Ilmu fotografinya juga bikin mupeng. Tapi prakteknya susah, euy. Apa karena gak punya citarasa seni dlm diriku ya, Mak? Hehe..
BalasHapusAku belum punya DSLR, masih ngandelin hp, nih. Dan masih secara teknis kemampuanku moto masih standar. Feelnya masih harus diasah nih :)
BalasHapusSeneng banget ya penggantian passportnya diacc. Wajarlah kalau sakitnya langsung sembuh. Ikut seneng, mbak.
aku masih belajar moto makanan yg bagus, nyontek ilmunya para suhu, cara mereka motret, milih angle. Susah-susah gampang euyy
BalasHapuswah fotonya bikin mupeng, hmmm kapan bisa foto kaya gini hehehe
BalasHapuskalau saya baca buku manual sambil dipraktekkin. Abis kalau cuma baca kayaknya pusing hehehe
BalasHapuskudu sabar dan telaten kalo mau jadi fotografer beneran, fotonya mbak ika udah kece2 kabeh
BalasHapusHaduh, taruh di lantai dan foto miring nggak boleh ya. Aku asal jepret aja sih motretnya, sering juga kutaruh di lantai hehe. Thanks for sharing mbak Ika :)
BalasHapuskamera juga sangat berpengaruh dengan jepretan. pakai dslr mungkin hasilnya lebih kerasa. liat foto makanan di atas jadi laper nih..hehehe
BalasHapus